Sabtu, 22 Februari 2014
Browse Manual »
Wiring »
7
»
membuat
»
menikah
»
mitos
»
orang
»
takut
»
yang
»
7 Mitos yang membuat orang takut menikah
Banyak orang yang ragu melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Ketakutan akan stres, ketidakbahagiaan dan kekerasan rumah tangga menjadi mitos yang selama ini membuat pernikahan ditakuti. Namun sebelum percaya akan mitos itu, sebaiknya simak dulu faktanya.
Seperti dikutip dari Discovery Health, Senin (23/11/2009), ada beberapa mitos yang biasa muncul tentang pernikahan. Survei terbaru yang dibuat oleh U.S. Census mencoba meluruskan mitos keliru tentang pernikahan.
Mitos : Orang menikah memiliki tingkat kepuasan seks yang rendah dibanding orang lajang
Fakta : Beberapa studi sudah membuktikan bahwa orang yang sudah menikah punya kehidupan seks yang lebih baik dibandingkan orang yang belum menikah. Tidak hanya karena lebih sering, tapi karena lebih menikmatinya baik secara fisik maupun emosi.
Mitos : Kawin membuat wanita berisiko mengalami kekerasan fisik
Fakta : Banyak orang mengira bahwa pernikahan adalah bentuk legal dalam memukul. Padahal, orang yang berhubungan sebelum menikah lebih banyak yang mengalami kekerasan. Namun ada baiknya wanita mengetahui sifat buruk pria yang akan dinikahinya, siapa tahu ia memang hobi melakukan kekerasan.
Mitos : Pasangan yang pernah tinggal bersama sebelum menikah akan lebih langgeng
Fakta : Kenyataannya justru sebaliknya. Banyak studi yang menyebutkan bahwa pasangan yang tinggal bersama sebelum menikah justru punya risiko berpisah yang cukup besar. Salah satu alasannya adalah mereka yang sudah lama berpasangan malu berkomitmen dan lebih memilih berhenti ketika masalah muncul. Mereka juga cenderung sudah bosan karena tidak ada hal baru yang ditemukan setelah menikah.
Mitos : Semakin tinggi pendidikan wanita, semakin rendah kesempatannya untuk menikah
Fakta : Studi terkini menyimpulkan bahwa wanita yang sedang menempuh kuliah dan pendidikan lanjut lainnya justru lebih banyak yang menikah dibanding teman-temannya yang tidak kuliah. Hal ini memang berbeda dengan fakta sebelumnya di zaman dulu, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan wanita, semakin susah mencari jodoh.
Mitos : Kunci dari pernikahan awet adalah cinta yang romantis
Fakta : Tidak hanya itu, yang terpenting jika ingin punya hubungan pernikahan awet dan langgeng adalah komitmen dan loyalitas. Pasangan yang menerapkan 2 hal itu selalu berusaha keras dan mendedikasikan dirinya serta berkomitmen untuk saling membahagiakan satu sama lain. Pasangan yang paling bahagia adalah pasangan yang menjalin hubungan bagai 2 orang sahabat yang saling berbagi suka dan duka.
Mitos : Punya anak akan membuat pasangan lebih dekat dan lebih bahagia
Fakta : Peneliti justru menemukan fakta bahwa kehadiran anak pertama dalam pernikahan mendorong suami dan istri menjadi terpisah dan stres. Meski demikian, pasangan yang punya anak punya risiko bercerai yang lebih rendah dibanding pasangan tanpa anak.
Mitos : Pernikahan lebih banyak menguntungkan pria daripada wanita
Fakta : Berbeda dengan studi sebelumnya yang mengatakan demikian, peneliti justru melihat tingkat kebahagiaan pria dan wanita setelah menikah hampir sama. Keduanya bisa hidup lebih lama, sehat dan bahagia. Tapi biasanya setelah menikah, pria mendapat keuntungan sehat sedangkan wanita mendapat keuntungan materi.
7 Mitos yang membuat orang takut menikah
Banyak orang yang ragu melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Ketakutan akan stres, ketidakbahagiaan dan kekerasan rumah tangga menjadi mitos yang selama ini membuat pernikahan ditakuti. Namun sebelum percaya akan mitos itu, sebaiknya simak dulu faktanya.
Seperti dikutip dari Discovery Health, Senin (23/11/2009), ada beberapa mitos yang biasa muncul tentang pernikahan. Survei terbaru yang dibuat oleh U.S. Census mencoba meluruskan mitos keliru tentang pernikahan.
Mitos : Orang menikah memiliki tingkat kepuasan seks yang rendah dibanding orang lajang
Fakta : Beberapa studi sudah membuktikan bahwa orang yang sudah menikah punya kehidupan seks yang lebih baik dibandingkan orang yang belum menikah. Tidak hanya karena lebih sering, tapi karena lebih menikmatinya baik secara fisik maupun emosi.
Mitos : Kawin membuat wanita berisiko mengalami kekerasan fisik
Fakta : Banyak orang mengira bahwa pernikahan adalah bentuk legal dalam memukul. Padahal, orang yang berhubungan sebelum menikah lebih banyak yang mengalami kekerasan. Namun ada baiknya wanita mengetahui sifat buruk pria yang akan dinikahinya, siapa tahu ia memang hobi melakukan kekerasan.
Mitos : Pasangan yang pernah tinggal bersama sebelum menikah akan lebih langgeng
Fakta : Kenyataannya justru sebaliknya. Banyak studi yang menyebutkan bahwa pasangan yang tinggal bersama sebelum menikah justru punya risiko berpisah yang cukup besar. Salah satu alasannya adalah mereka yang sudah lama berpasangan malu berkomitmen dan lebih memilih berhenti ketika masalah muncul. Mereka juga cenderung sudah bosan karena tidak ada hal baru yang ditemukan setelah menikah.
Mitos : Semakin tinggi pendidikan wanita, semakin rendah kesempatannya untuk menikah
Fakta : Studi terkini menyimpulkan bahwa wanita yang sedang menempuh kuliah dan pendidikan lanjut lainnya justru lebih banyak yang menikah dibanding teman-temannya yang tidak kuliah. Hal ini memang berbeda dengan fakta sebelumnya di zaman dulu, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan wanita, semakin susah mencari jodoh.
Mitos : Kunci dari pernikahan awet adalah cinta yang romantis
Fakta : Tidak hanya itu, yang terpenting jika ingin punya hubungan pernikahan awet dan langgeng adalah komitmen dan loyalitas. Pasangan yang menerapkan 2 hal itu selalu berusaha keras dan mendedikasikan dirinya serta berkomitmen untuk saling membahagiakan satu sama lain. Pasangan yang paling bahagia adalah pasangan yang menjalin hubungan bagai 2 orang sahabat yang saling berbagi suka dan duka.
Mitos : Punya anak akan membuat pasangan lebih dekat dan lebih bahagia
Fakta : Peneliti justru menemukan fakta bahwa kehadiran anak pertama dalam pernikahan mendorong suami dan istri menjadi terpisah dan stres. Meski demikian, pasangan yang punya anak punya risiko bercerai yang lebih rendah dibanding pasangan tanpa anak.
Mitos : Pernikahan lebih banyak menguntungkan pria daripada wanita
Fakta : Berbeda dengan studi sebelumnya yang mengatakan demikian, peneliti justru melihat tingkat kebahagiaan pria dan wanita setelah menikah hampir sama. Keduanya bisa hidup lebih lama, sehat dan bahagia. Tapi biasanya setelah menikah, pria mendapat keuntungan sehat sedangkan wanita mendapat keuntungan materi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar